Rabu, 01 Agustus 2012

Waktu tak akan berhenti kawan :D

Dari aku kecil aku sudah tau apa itu sahabat, tp hanya sekedar tau... ya, aku hanya tau tp tidak kenal apa sebenarnya arti sahabat itu. Seiring umurku bertambah sudah banyak pertemuan dan perpisahan yang aku alami. 
Ketika aku SD...
Aku yg masih kecil imut-imut ini (haha) hanya tau kalau sahabat itu adalah teman yang sering bareng dgn kita. Ya, disaat itu aku punya banyak teman yg sama polosnya dgn aku, kepolosan yang ketika aku berpelukan atau memegang tangan lawan jenis aku tidak merasakan nafsu apapun, padahal jika saat itu aku sudah dewasa bisa saja aku akan melakukan pemerkosaan dibawah umur *buseet* (haha gak, becanda). Masa-masa itupun aku jalani selama 6 tahun dan akhirnya kita terpisah. 
Pada saat aku SMP...
 Disini mulai banyak kejadian-kejadian yang aku alami, entah itu pertengkaran, kebersamaan, perselisihan bahkan kematian. Di masa sekolah menengah pertama inilah pertama kalinya aku merasakan bagaimana rasanya ditinggalkan selamanya oleh seorang sahabat. Ya, dia bernama 'Putra' , orang yang fisiknya gemuk dengan tingkah lakunya yang aneh, gila, dan lucu.
Pada masa SMP ini juga aku mulai mengenal yang namanya geng atau bisa di definisikan sebagai kelompok orang (biasanya remaja) yang terebentuk karna adanya kesamaan latar belakang sosial, tempat tinggal, sekolah dan sebagainya. Ya, dulu aku punya geng.. saat itu kita sudah seperti keluarga, karna sebagian waktu kita dihabiskan untuk berkumpul bersama atau biasa disebut nongkrong. Dimasa SMP ini juga aku kenal dgn bu kantin yg biasa aku panggil 'Ibu Novi'. Mungkin kalian tertawa ketika membaca kalimat tadi dan berfikir kenapa aku barus menceritakan dia di catatanku ini, terserah lah.. tp aku tidak akan malu, karna bagi aku dia adalah sahabat sekaligus sosok orang tua ke-2 bagi aku. Dia ini adalah orang yang hidupnya keras dgn kondisi ekonomi yang lemah, tp karna kehidupannya itulah dia menjadi orang yang tangguh dan selalu bisa dgn sabar menerima masalah-masalah yang datang. Dia juga orang yang selalu sedih bahkan terkadang nangis ketika aku ada masalah, terutama di sekolah dan sampai sekarang aku sangat, sangat, sangat bangga dianggap sebagai anak olehnya. Pada akhinya masa SMP ini pun juga berakhir dgn perpisahan, sama seperti waktu aku SD, bedanya walaupun hanya 3 tahun tp aku lebih banyak tau tentang sahabat di masa ini.
Lanjut ke masa SMA...
 Di SMA ini aku banyak bertemu dgn orang-orang yang berharga buat ku dan juga disini aku mengalami hal yang sama seperti aku di SMP, yaitu kehilangan sahabat. disini ada 2 orang sahabat yg sudah mendului aku merasakan indahnya surga, nama mereka adalah 'jenggo'/'Sudirmansyah' dan 'Hery'. Selepas dari itu aku banyak bertemu orang-orang yang kini sudah aku anggap sebagai saudara ku. Satu-satu dari mereka muncul berurutan, mulai dari teman sekelas, dari organisasi, dari adik kelas, dari suatu kejadian dan dari-dari lainya, orang-orang yang membuat hari-hariku ku menjadi seru, gila, dan tentunya menyenangkan. Sudah banyak yang aku alami bersama mereka, camping bersama, menjelajah hutan bersama, bolos bareng, belajar, kecelakaan, nonton konser musik, mencuri rambutan di kebun orang (sekarang sudah tobat), berenang, bahkan perselisihan sampai jadi gak teguran, dan masih banyak lagi, yang tentunya tidak bisa aku tuliskan semua disini, namun pada intinya semua susah dan senang kami alami bersama walaupun terkadang ada beberapa orang yang menjauh dari aku, entah itu karna aku ada salah atau alasan tertentu yang membuat seseorang itu memilih untuk tidak lebih akrab dgn ku, terserahlah.. itu pilihan mereka, karna di masa SMA ku ini juga bukan hanya kesenangan yang aku alami dgn mereka. Disini aku jg merasakan saat-saat perselisihan dgn mereka, saat-saat dimana aku di jauhi dan di asingkan oleh mereka dan masih banyak lagi, tapi karna semua kesenangan dan kesedihan itulah aku mengerti arti sahabat.
Ya, aku mengerti bahwa "sahabat tidak bisa di cari. seiring berjalannya waktu.. mereka akan muncul satu persatu, sedangkan yang lainnya sudah tersisih... karna Tuhan telah menyeleksi mereka untuk menjadi sahabat ku" sampai akhinya berujung pada hal yang sama sperti pada saat aku SD dan SMP... "perpisahan". Hal ini selalu saja berhasil membuatku takut dan sedih, karna itu memang berat untuk aku terima. Semua orang-orang yang sudah aku anggap saudara akan berpisah dgn ku dan masing-masing termasuk aku akan menempuh jalan berbeda, entah itu kuliah, kerja, pindah rumah, balik ke tempat lahir, ataupun menikah.terkadang aku berkhayal .. " seandainya saja kehidupanku tetap seperti ini.. tetap bersama mereka dan menjalani hari-hari dgn hal gila yg kita buat " tp aku tau itu MUSTAHIL ! karna waktu tak akan berhenti dan seiring berjalannya waktu keadaan pasti akan selalu berubah.
Kini aku sudah beranjak dewasa...
Tinggal selangkah lagi aku akan masuk di kehidupan yang benar-benar keras.
Aku sudah lulus SMA dan sekarang aku masih dalam proses melanjutkan studi ke perguruan tinggi, tp aku berada jauh dari mereka...  cuman HP serta media sosial yg menjadi penghubung. Ya, aku mengadu nasib, merantau demi menuntut ilmu di pulau orang. Keadaan ini memang membuat aku kesepian dan selalu merasa sebatang kara di kota pendidikan ini. Selalu saja muncul di benakku "Bagaimana aku menjalani semua ini tanpa mereka ?"  sedangkan aku sudah terbiasa dgn adanya mereka. Mereka yang selalu membuat aku menjadi kuat dan tangguh dalam menghadapi semua masalah ku, mereka yang selalu memicu semangat ku dalam apa yang aku kerjakan, mereka yang selalu berhasil membuat aku tertawa ketika aku sedang mengalami kegagalan, dan mereka lah yang selalu membuat aku merasa bahwa aku ini tidak sendiri, dan sekarang aku terpisah jarak dan waktu dgn mereka... "Apa aku bisa berhasil tanpa mereka ?"
Aku terdiam.. sejenak berhenti menulis catatan ini hanya untuk berbaring sambil menaruh tangan dibelakang kepala dan memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut, dan hasilnya.... "YA , AKU BISA !"  bukan berarti aku tidak butuh mereka atau mereka tidak berpengaruh apa-apa dalam hidup yang aku jalani disini, TIDAK !. Aku ada disini karna mereka, aku menjadi sosok yang kuat dan tangguh karna pengalaman ku bersama mereka. Aku pasti bisa menjalani semua ini karna aku sadar banyak orang yang menaruh harapan agar aku berhasil termasuk mereka, dan aku tau mereka akan selalu ada mendukungku.

Sekarang sudah waktunya kita menempuh hidup masing-masing, memilih jalan hidup yang pastinya masing-masing dari kita akan berbeda, tp bukan berarti kita akan kembali menjadi tidak saling kenal, jangan sampai terjadi ! karna itu hal terbesar yang aku takutkan dalam perpisahan kita ini. Ya, aku takut ketika kita bertemu aku merasa asing dgn kalian, karna kalian sudah menjadi orang lain, tp aku percaya kalian bukan orang seperti itu ! aku hanya berharap kita akan terus begini, tetap akrab sebagaimana keakraban kita, dan ketika saatnya kita bertemu lagi.. kita sudah menjadi orang yang sukses (amin). BE YOUR SELF KAWAN ! tetaplah menjadi orang yang aku kenal selama ini, dan jangan pernah lupa dgn apa yang sudah kita alami selama ini ^__^

Di akhir catatan ini, tiba-tiba aku terfikir "Apa disini aku juga akan mendapatkan sahabat seperti mereka ?". lama aku berfikir dan memutar otak karna pertanyaan tersebut tp aku memang tidak bisa mendapatkan jawaban yang pasti, cuman waktu yang bisa menjawabnya... dan aku berharap jawabanya IYA. amin