Dari aku kecil aku sudah tau apa itu sahabat, tp hanya sekedar tau...
ya, aku hanya tau tp tidak kenal apa sebenarnya arti sahabat itu.
Seiring umurku bertambah sudah banyak pertemuan dan perpisahan yang aku
alami.
Ketika aku SD...
Aku
yg masih kecil imut-imut ini (haha) hanya tau kalau sahabat itu adalah
teman yang sering bareng dgn kita. Ya, disaat itu aku punya banyak teman
yg sama polosnya dgn aku, kepolosan yang ketika aku berpelukan atau
memegang tangan lawan jenis aku tidak merasakan nafsu apapun, padahal
jika saat itu aku sudah dewasa bisa saja aku akan melakukan pemerkosaan
dibawah umur *buseet* (haha gak, becanda). Masa-masa itupun aku jalani
selama 6 tahun dan akhirnya kita terpisah.
Pada saat aku SMP...
Disini
mulai banyak kejadian-kejadian yang aku alami, entah itu pertengkaran,
kebersamaan, perselisihan bahkan kematian. Di masa sekolah menengah
pertama inilah pertama kalinya aku merasakan bagaimana rasanya
ditinggalkan selamanya oleh seorang sahabat. Ya, dia bernama 'Putra' , orang yang fisiknya gemuk dengan tingkah lakunya yang aneh, gila, dan lucu.
Pada
masa SMP ini juga aku mulai mengenal yang namanya geng atau bisa di
definisikan sebagai kelompok orang (biasanya remaja) yang terebentuk
karna adanya kesamaan latar belakang sosial, tempat tinggal, sekolah dan
sebagainya. Ya, dulu aku punya geng.. saat itu kita sudah seperti
keluarga, karna sebagian waktu kita dihabiskan untuk berkumpul bersama
atau biasa disebut nongkrong. Dimasa SMP ini juga aku kenal dgn bu
kantin yg biasa aku panggil 'Ibu Novi'. Mungkin kalian tertawa
ketika membaca kalimat tadi dan berfikir kenapa aku barus menceritakan
dia di catatanku ini, terserah lah.. tp aku tidak akan malu, karna bagi
aku dia adalah sahabat sekaligus sosok orang tua ke-2 bagi aku. Dia ini
adalah orang yang hidupnya keras dgn kondisi ekonomi yang lemah, tp
karna kehidupannya itulah dia menjadi orang yang tangguh dan selalu bisa
dgn sabar menerima masalah-masalah yang datang. Dia juga orang yang
selalu sedih bahkan terkadang nangis ketika aku ada masalah, terutama di
sekolah dan sampai sekarang aku sangat, sangat, sangat bangga dianggap
sebagai anak olehnya. Pada akhinya masa SMP ini pun juga berakhir dgn
perpisahan, sama seperti waktu aku SD, bedanya walaupun hanya 3 tahun tp
aku lebih banyak tau tentang sahabat di masa ini.
Lanjut ke masa SMA...
Di
SMA ini aku banyak bertemu dgn orang-orang yang berharga buat ku dan
juga disini aku mengalami hal yang sama seperti aku di SMP, yaitu
kehilangan sahabat. disini ada 2 orang sahabat yg sudah mendului aku
merasakan indahnya surga, nama mereka adalah 'jenggo'/'Sudirmansyah' dan 'Hery'.
Selepas dari itu aku banyak bertemu orang-orang yang kini sudah aku
anggap sebagai saudara ku. Satu-satu dari mereka muncul berurutan, mulai
dari teman sekelas, dari organisasi, dari adik kelas, dari suatu
kejadian dan dari-dari lainya, orang-orang yang membuat hari-hariku ku
menjadi seru, gila, dan tentunya menyenangkan. Sudah banyak yang aku
alami bersama mereka, camping bersama, menjelajah hutan bersama, bolos
bareng, belajar, kecelakaan, nonton konser musik, mencuri rambutan di
kebun orang (sekarang sudah tobat), berenang, bahkan perselisihan sampai
jadi gak teguran, dan masih banyak lagi, yang tentunya tidak bisa aku
tuliskan semua disini, namun pada intinya semua susah dan senang kami
alami bersama walaupun terkadang ada beberapa orang yang menjauh dari
aku, entah itu karna aku ada salah atau alasan tertentu yang membuat
seseorang itu memilih untuk tidak lebih akrab dgn ku, terserahlah.. itu
pilihan mereka, karna di masa SMA ku ini juga bukan hanya kesenangan
yang aku alami dgn mereka. Disini aku jg merasakan saat-saat
perselisihan dgn mereka, saat-saat dimana aku di jauhi dan di asingkan
oleh mereka dan masih banyak lagi, tapi karna semua kesenangan dan
kesedihan itulah aku mengerti arti sahabat.
Ya, aku mengerti bahwa "sahabat
tidak bisa di cari. seiring berjalannya waktu.. mereka akan muncul satu
persatu, sedangkan yang lainnya sudah tersisih... karna Tuhan telah
menyeleksi mereka untuk menjadi sahabat ku" sampai akhinya berujung pada hal yang sama sperti pada saat aku SD dan SMP... "perpisahan".
Hal ini selalu saja berhasil membuatku takut dan sedih, karna itu
memang berat untuk aku terima. Semua orang-orang yang sudah aku anggap
saudara akan berpisah dgn ku dan masing-masing termasuk aku akan
menempuh jalan berbeda, entah itu kuliah, kerja, pindah rumah, balik ke
tempat lahir, ataupun menikah.terkadang aku berkhayal .. " seandainya saja kehidupanku tetap seperti ini.. tetap bersama mereka dan menjalani hari-hari dgn hal gila yg kita buat " tp aku tau itu MUSTAHIL ! karna waktu tak akan berhenti dan seiring berjalannya waktu keadaan pasti akan selalu berubah.
Kini aku sudah beranjak dewasa...
Tinggal selangkah lagi aku akan masuk di kehidupan yang benar-benar keras.
Aku
sudah lulus SMA dan sekarang aku masih dalam proses melanjutkan studi
ke perguruan tinggi, tp aku berada jauh dari mereka... cuman HP serta
media sosial yg menjadi penghubung. Ya, aku mengadu nasib, merantau demi
menuntut ilmu di pulau orang. Keadaan ini memang membuat aku kesepian
dan selalu merasa sebatang kara di kota pendidikan ini. Selalu saja
muncul di benakku "Bagaimana aku menjalani semua ini tanpa mereka ?"
sedangkan aku sudah terbiasa dgn adanya mereka. Mereka yang selalu
membuat aku menjadi kuat dan tangguh dalam menghadapi semua masalah ku,
mereka yang selalu memicu semangat ku dalam apa yang aku kerjakan,
mereka yang selalu berhasil membuat aku tertawa ketika aku sedang
mengalami kegagalan, dan mereka lah yang selalu membuat aku merasa bahwa
aku ini tidak sendiri, dan sekarang aku terpisah jarak dan waktu dgn
mereka... "Apa aku bisa berhasil tanpa mereka ?"
Aku
terdiam.. sejenak berhenti menulis catatan ini hanya untuk berbaring
sambil menaruh tangan dibelakang kepala dan memikirkan jawaban dari
pertanyaan tersebut, dan hasilnya.... "YA , AKU BISA !" bukan
berarti aku tidak butuh mereka atau mereka tidak berpengaruh apa-apa
dalam hidup yang aku jalani disini, TIDAK !. Aku ada disini karna
mereka, aku menjadi sosok yang kuat dan tangguh karna pengalaman ku
bersama mereka. Aku pasti bisa menjalani semua ini karna aku sadar
banyak orang yang menaruh harapan agar aku berhasil termasuk mereka, dan
aku tau mereka akan selalu ada mendukungku.
Sekarang
sudah waktunya kita menempuh hidup masing-masing, memilih jalan hidup
yang pastinya masing-masing dari kita akan berbeda, tp bukan berarti
kita akan kembali menjadi tidak saling kenal, jangan sampai terjadi !
karna itu hal terbesar yang aku takutkan dalam perpisahan kita ini. Ya,
aku takut ketika kita bertemu aku merasa asing dgn kalian, karna kalian
sudah menjadi orang lain, tp aku percaya kalian bukan orang seperti itu !
aku hanya berharap kita akan terus begini, tetap akrab sebagaimana
keakraban kita, dan ketika saatnya kita bertemu lagi.. kita sudah
menjadi orang yang sukses (amin). BE YOUR SELF KAWAN ! tetaplah menjadi
orang yang aku kenal selama ini, dan jangan pernah lupa dgn apa yang
sudah kita alami selama ini ^__^
Di akhir catatan ini, tiba-tiba aku terfikir "Apa disini aku juga akan mendapatkan sahabat seperti mereka ?". lama
aku berfikir dan memutar otak karna pertanyaan tersebut tp aku memang
tidak bisa mendapatkan jawaban yang pasti, cuman waktu yang bisa
menjawabnya... dan aku berharap jawabanya IYA. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar